Pelabuhan Teluk Bayur-Lokasi Wisata Padang
|Pelabuhan Teluk Bayur dapat menjadi tujuan wisata alam dan sejarah di Kota Padang.
Napak tilas sejarah di Pelabuhan Teluk Bayur
Anda tentu pernah mendengar lagu lama yang dinyanyikan Erni Johan yang liriknya menceritakan tentang menunggu kekasih hati di Pelabuhan Teluk Bayur. Teluk Bayur selain sebagai pelabuhan yang terbesar dengan aktifitas terpadat di Sumatera ternyata memiliki sejarah yang panjang karena telah dibangun pada tahun 1800-an. Selain berperan penting dalam perkembangan perekonomian tanah air terutama di Pulau Sumatera karena pelabuhan ini berfungsi sebagai lalu lintas keluar masuknya barang ekspor dan impor, Teluk Bayur juga populer sebagai obyek wisata karena pemandangan pantainya yang sangat indah.
Sejarah pelabuhan Teluk Bayur
Pelabuhan tersebut dibangun pada tahun 1888 oleh pemerintah Belanda dan diberi nama Emmahaven dengan arsitek Ir. J.P.Yzerman. Nama itu diambil sesuai dengan nama seorang ratu di Belanda, yaitu Ratu Emma. Pembangunan pelabuhan ini menyimpan cerita sedih karena tenaga kerja yang dipekerjakan untuk membangun pelabuhan adalah para pribumi tahanan Belanda yang masa tahanannya lebih dari 5 tahun.
Para tenaga kerja paksa ini bekerja sambil memakai rantai di kedua kaki dan tangannya untuk mencegah agar para tahanan ini tidak kabur. Banyak nyawa yang melayang setiap harinya karena beratnya pekerjaan mereka namun tidak diimbangi dengan pemberian makanan yang cukup. Pada tahun 1995 Pelabuhan Teluk Bayur selesai dibangun dan memiliki peranan penting dalam kegiatan perdagangan internasional Pemerintah Belanda. Tetapi lama-kelamaan pelabuhan tersebut kalah bersaing dengan Pelabuhan Batavia di Pulau Jawa karena letaknya lebih strategis.
Wisata Pelabuhan Teluk Bayur
Lokasi wisata di tempat ini menawarkan pemandangan pantai yang sangat indah pada pagi atau siang hari, dan memperlihatkan panorama khas matahari tenggelam pada senja hari. Pada siang hari kita akan tersihir dengan keindahan birunya lautan yang dihiasi taburan anekan kapal yang hilir mudik di perairan. Langit cerah dan angin laut yang sepoi-sepoi adalah kombinasi yang sesuai bagi Anda yang ingin berjalan-jalan di sekitar pelabuhan sambil melihat-lihat pemukiman masyarakat nelayan. Sedangkan pada sore hari, sinar matahari yang merah keemasan menjelang tenggelam ditambah kerlap-kerlip lampu kapal besar dan kecil yang berlayar di sekitar Pelabuhan Teluk Bayur akan mempertontonkan pemandangan indah dan suasana romantis sehingga cocok dinikmati bersama pasangan atau keluarga.